Hari ini kita dihadapkan pada kenyataan bahwa bangsa kita berada
dalam ketertinggalan dan keterbelakangan. Indeks Pembangunan Manusia –
sebuah klasifikasi untuk mengukur kemajuan sebuah negara yang disusun
oleh UNDP (United Nations Development Programme) – menempatkan Indonesia
pada ranking 111 dari 180 negara di dunia pada tahun 2009. Ironisnya,
peringkat tersebut mengalami penurunan dari ranking 107 dunia pada tahun
2007.
Tentunya hal ini patut menjadi sebuah renungan dan introspeksi bagi
kita saat ini. Sebagai generasi yang lahir dan berada di abad 21 ini,
kita dihadapkan pada tugas dan tanggung jawab besar dari generasi
sebelumnya untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan
susah payah melalui pembangunan sesuai dengan cita-cita dan tujuan
negara yang tercantum dalam UUD 1945. Namun ketertinggalan dan
keterbelakangan kita saat ini menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya
mewujudkan cita-cita dan tujuan para pendiri negara tersebut.
Oleh karena itu, generasi Indonesia di abad 21 ini ditantang untuk
bersikap adaptif dan progresif. Adaptif berarti mudah menyesuaikan diri.
Progresif berarti bergerak ke arah kemajuan. Melalui sikap adaptif dan
progresif ini kita dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan
perkembangan zaman dan terus bergerak maju sehingga kita tidak lagi
menjadi bangsa yang tertinggal dan terbelakang.
Ada tiga prinsip utama yang perlu dipahami dan diterapkan oleh
generasi Indonesia saat ini agar kita dapat memiliki dua sikap tersebut.
Prinsip pertama adalah keterbukaan. Keterbukaan merupakan prinsip yang
amat dekat/ berkaitan dengan sikap adaptif karena keterbukaan dalam
konteks ini saya maksudkan sebagai sikap yang terbuka menerima
perubahan, terbuka menerima arus informasi dan teknologi, terbuka
menerima kritik dan perbaikan, serta terbuka menerima perbedaan dan
keragaman pikiran dan budaya. Sikap yang sempit dan tertutup justru akan
mengucilkan bangsa kita, menghambat kemajuan dan perkembangan.
Kemudian, pendidikan yang berkualitas dan merata untuk seluruh
lapisan masyarakat merupakan prinsip kedua yang harus kita miliki agar
dapat menjadi bangsa yang adaptif dan progresif. Maju mundurnya sebuah
bangsa tercermin dari seberapa besar usaha bangsa tersebut dalam
memajukan pendidikannya. Terlebih lagi di era globalisasi ini,
pendidikan merupakan modal utama untuk menjadi pemenang dalam persaingan
global. Sayangnya, pendidikan kita saat ini belum dapat dikatakan
berkualitas dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh
Indonesia.
Sebagai bukti, data resmi yang dihimpun dari 33 Kantor Komnas
Perlindungan Anak di 33 provinsi, jumlah anak putus sekolah pada tahun
2007 sudah mencapai 11,7 juta jiwa. Sementara itu pada tahun 2005, dari
daftar angka melek huruf berbagai negara di dunia yang disusun oleh PBB,
Indonesia menempatai peringkat ke 95 dari 175 negara. Bandingkan dengan
negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Australia yang berada di
peringkat satu dari daftar angka melek huruf di dunia. Oleh sebab itu,
pendidikan yang berkualitas dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat
di seluruh Indonesia harus dapat diwujudkan agar kita tidak terus
menjadi bangsa yang tertinggal dan terbelakang.
Terakhir, nasionalisme adalah prinsip ketiga yang harus dimiliki agar
kita dapat menjadi bangsa yang adaptif dan progresif. Nasionalisme
adalah suatu kesadaran sebagai bangsa yang disertai oleh hasrat untuk
memelihara, melestarikan dan mengajukan identitas, integritas serta
ketangguhan bangsa tersebut (Mostafa Reja’i, 1975). Melalui prinsip
nasionalisme, seluruh generasi Indonesia akan tergugah untuk ikut
berperan serta dalam memajukan bangsa ini serta tidak terjebak dalam
primordialisme ataupun sikap “mencari keuntungan sendiri” yang justru
dapat melemahkan bangsa.
Kita berharap di masa mendatang bangsa Indonesia tampil sebagai
bangsa yang maju dan pemeran utama dalam pergaulan antar bangsa di
dunia. Apabila generasi Indonesia saat ini dapat menjalankan ketiga
prinsip tersebut: keterbukaan, pendidikan, dan nasionalisme; saya yakin
kita dapat menjadi generasi bangsa yang paling adaptif dan progresif
yang dapat membawa bangsa ini kepada kemajuan.
No comments:
Post a Comment